Header Ads

Wisata Kuliner Sekaligus Uji Andrenalin di Uji Nyali Café

Bandung, BPPM -- Kota Bandung terkenal sebagai kota yang kaya akan kuliner. Tidak hanya makanan yang beragam, tetapi juga konsep unik yang disajikan oleh berbagai tempat makan. Salah satunya Uji Nyali Café yang terletak di Jalan Guntur No 21 Bandung. 

Café ini menyajikan konsep horor dengan dekorasi dinding berupa gambar berbagai sosok hantu, patung-patung hantu yang dipajang di berbagai tempat, hingga wahana uji nyali. Nama menu makanan dan minumanya juga berbau mistis, seperti sop kaki tuyul, pepes pocong, nasi goreng massal, jeroan setan, air ketuban kuntilanak, air keringat tuyul, susu kunti dan masih banyak lagi. Kisaran harganya pun cukup murah, mulai dari Rp 5000,- hingga Rp 35.000,-. Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba wahana uji nyali hanya dengan membayar Rp 10.000,-. Apabila pembelian diatas Rp 150.000,-  gratis masuk wahana untuk 2 orang.

Pengunjung mengaku tertarik dengan konsep unik yang dimilki café ini. “Nama makanannya unik, terus wahananya seru dan menantang juga,” ujar Mutia, seorang mahasiswi (18).

Hal senada juga diungkapkan oleh pengunjung lain, Randino. “Kalau untuk makanan sama mungkin ya, kayak di tempat lain, tapi plusnya dia punya tema dan konsep yang bikin orang penasaran,” tuturnya. 

Wahana Uji Nyali dan menu makanan unik membuat café ini beda dari yang lain. “Yang spesial wahana uji nyali, ya. Karena kalau kita banggain iga bakar, orang lain juga punya iga bakar. Sama nama menu makanannya aja kita lucu-lucuin,” Ungkap Adi selaku owner Uji Nyali Café.

Café ini berdiri bulan Januari 2014, nama Uji Nyali Café sendiri ada secara kebetulan. Adi sang owner awalnya hanya berniat membuat café biasa, namun lokasi cafe yang sebelumnya bertempat di sebuah rumah di Jalan Laswi Bandung, sudah kosong 10 tahun dan berkesan mistis sehingga munculah ide untuk memberi nama Uji Nyali Café. “Lebih ke arah kebetulan, kan sebelumnya di Laswi itu tempatnya udah kosong 10 tahun, kesannya mistis. Jadi manfaatin aja yang ada, soalnya waktu itu saya kurang modal. Enggak spontan bikin rumah makan hantu,” ungkapnya.

Wahana Uji Nyali di cafe ini  mirip seperti yang sering ada di televisi. Pengunjung akan dibawa ke ruangan dengan mata tertutup, setelah itu di buka ikat matanya lalu di tinggalkan sendirian. “Kita ada levelnya, kalau pengunjungnya sompral ya kita takut-takutinnya bisa sampai dikejar-kejar,” ungkap Adi. (Friska Febrianty) 

No comments