Header Ads

Kantin Baru Unpas Sempit!

Terlihat mahasiswa sedang menunggu makanan yang dipesan di kantin baru Unpas Lengkong beberapa waktu lalu. Kantin dinilai sempit, membuat mahasiswa tidak jadi makan atau minum di sana.
Lengkong Besar, BPPM – Adanya perluasan lahan parkir di samping kampus I Universitas Pasundan (Unpas) sekitar satu bulan lalu menuai pro-kontra di kalangan pedagang. Para pedagang direlokasi ke lahan khusus berjualan, yaitu disamping laboratorium Fakultas Hukum (FH).

Kendati area kantin terlihat nyaman dari sebelumnya, Umi pedagang minuman mengeluh soal sempitnya lahan untuk pembelinya yang ingin jajan di tempat. “Enggak ada tempat buat mahasiswa duduk. Dagangan mah dibeli, cuma itu suka pada bingung duduknya di mana kalau lagi penuh,” ujarnya, Jumat (4/11).

Bukan cuma kebingungan, area kantin sempit juga banyak membuat pedagang kehilangan pembeli. Euis seorang penjual nasi goreng kerap melihat mahasiswa yang ingin makan namun tidak jadi membeli karena tidak adanya tempat duduk.

“Kalau jam makan siang suka penuh sampai ada yang tidak jadi beli karena tidak ada tempat duduk, terus kalau hujan jadi becek jadinya suka basah kan kasian sama mahasiswa yang lagi makan,” ujarnya.

Sempitnya lahan di kantin baru tidak hanya dikeluhkan pedagang, mahasiswa sebagai pembeli pun merasakan hal sama melihat kantin baru ini. “Kantin yang sekarang jadi lebih sempit dibandingkan yang kemarin, saya kadang suka enggak jadi makan di sana soalnya enggak kebagian tempat,” kata Mila Novianti (IK'15).

Lahan kantin yang sempit tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa di kampus I Unpas. Keadaan itu membuat kantin cepat penuh dan nampak berdesakan. Kondisi ini membuat Euis Liani (IK’15) jarang lagi mau mengunjungi kantin karena tahu tidak ada tempat duduk yang cukup.

“Saya jarang makan di kantin soalnya keliatan sempit karena penuh, saya gak berharap banyak soal perbaikan lahan kantin, takut diharkosin sama pihak kampus,” ujarnya.

Mengenai hal ini, Wakil Dekan II, Sutrisno menjelaskan banyak pertimbangan sebelum merelokasi pedagang ke lahan kantin baru. Selain karena diberi penilaian kumuh dari pihak Asesor, pemindahan kantin juga dilakukan karena gorong-gorong yang bisa membahayakan pedagang dan mahasiswa di tempat sebelumnya.

Sutrisno mengaku bingung untuk mengatasi keluhan mahasiswa dan pedagang. Menurutnya, luas kantin baru masih sama dengan luas di kantin sebelumnya.

"Masalah lahan kantin yang sempit sebenarnya sama saja ukurannya dengan kantin yang sebelum dipindahkan, jika akan diperluas pun bingung karena lahan yang tersedia tidak cukup luas untuk memperluas kantin,” katanya. (Rianawati, Dinda Bestari)

No comments