FISIP Unpas Gelar PKKMB 2025 Dengan Tema Membumikan Budaya Sunda untuk Meraih Prestasi Gemilang
BPPM Pasoendan – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 dengan mengusung tema “Membumikan Budaya Sunda untuk Meraih Prestasi Gemilang”, di Gedung Balai Sartika Bandung, Kamis (18/09).
Wakil Dekan I Bidang Belmawabud, Rasman Sonjaya, menegaskan bahwa seluruh kegiatan akademik dan non-akademik di FISIP Unpas berlandaskan visi mumule (melestarikan) budaya Sunda serta syiar Islam.
“Hari ini kita berada di era ICT, di mana penetrasi budaya asing begitu kuat. Karena itu, kami ingin membentengi mahasiswa dengan budaya lokal atau dengan kata lain menanamkan lokalism,” ujarnya.
Implementasi visi itu hadir melalui berbagai kebijakan kampus, mulai dari kewajiban dosen membuka kelas dengan Kultum (kuliah tujuh menit), program Rebo Nyunda yang mewajibkan sivitas akademika mengenakan pakaian adat Sunda, hingga hadirnya mata kuliah khas universitas, yaitu Kepasoendanan, yang memperkuat identitas budaya dan religiusitas mahasiswa.
Menurut Rasman Sonjaya selaku Wakil Dekan I Belmawabud , jargon PKKMB tahun ini bukan sekadar slogan, melainkan ajakan agar mahasiswa FISIP mampu berprestasi di berbagai level.
“Kita ingin mahasiswa tidak hanya jago kandang. Kompetisi harus melebar ke tingkat nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Pelaksana PKKMB, Bayu Muhammad Rifa'i. Ia menyebut pemilihan tema budaya Sunda bertujuan melestarikan nilai lokal yang mulai ditinggalkan generasi muda.
“Generasi Z sekarang sudah jarang melestarikan budaya Sunda. Melalui PKKMB ini, saya ingin budaya Sunda tetap hidup di kampus sekaligus menjadi jalan mahasiswa FISIP Unpas untuk meraih prestasi gemilang,” katanya.
Dengan semangat membumikan budaya Sunda dan memperluas daya saing mahasiswa, PKKMB FISIP Unpas 2025 menjadi momentum strategis untuk menanamkan identitas, religiusitas, serta kesiapan menghadapi persaingan global bagi mahasiswa baru.
Penulis : Mutiara Sakinah
Penyunting : Fahmi Nur Mahmud
Beri Komentar