Header Ads

Tanggapi Isu, Ini Surat Klarifikasi HIMHI

Lengkong Besar, BPPM –  Menanggapi isu dan propaganda yang beredar karena tersebarnya selembaran surat kaleng di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pasundan (FISIP Unpas) Bandung, Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (HIMHI) dan Partai Jong Pasundan (JP) mengklarifikasi isu dan propaganda tersebut.

Surat kaleng yang telah beredar sejak Jumat pagi yang ditempel di beberapa mading dekat aula, mading tangga, di toilet, Pasundan Mart, ruang kelas LB215 dan lainnya. Dari surat tersebut berisi mengenai program kerja Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (HIMHI) yang bernama Journey To Diplomatic Mission (JDM) 2016 yang menimbulkan kecurigaan penulis surat tersebut. Diantaranya adalah tentang transparansi dana yang belum terealisasi, target acara yang diselenggarakan menurutnya melanggar konstitusi dan etika yang seharusnya acara JDM 2016 tersebut hanya diikuti oleh mahasiswa Hubungan Internasional (HI) saja, tetapi diikuti oleh mahasiswa jurusan lain. Selain itu, di dalam surat itu menyebutkan bahwa dana JDM 2016 yang bertambah senilai 500 ribu rupiah disangkutpautkan untuk dana kampanye partai Jong Pasundan yang notabene Gubernur HIMHI, Cahya Ibrahim adalah salah satu anggota dari partai tersebut.

Setelah dikonfirmasi oleh BPPM (30/4), Cahya mengaku sudah mengantongi nama yang telah menulis dan menempel surat itu, "untuk informasi siapa pelaku pembuat isu dan propaganda, kami gak akan publish dulu. Kami, pihak HIMHI menunggu 1x24 jam bagi pembuat propaganda untuk meminta maaf secara lisan dan tulisan kepada pihak-pihak yang dicatut namanya. Kalau tidak meminta maaf, kami akan laporkan ke pihak yang berwajib." ujarnya, 

Dibawah ini surat klarifikasi dari HIMHI dan surat kaleng yang beredar:









(Ina)

4 comments:

  1. Tidak bermaksud memojokkan, akan tetapi pemberitahuan bahwa JDM adalah bagian dari SDP (Short Diplomatic Program) itu diakhir pada saat pendaftaran telah ditutup, seharusnya apabila JDM ini adalah bagian dari SDP tidak mengikutsertakan mahasiswa jurusan lainnya, kemudian pembukaan ulang peserta untuk jurusan lain tidak diberitahukan. Ada beberapa pihak yang dirugikan karena tidak diberitahukannya JDM adalah bagian SDP saat mulai pembukaan, dan pengikutsertaan mahasiswa jurusan lainnya yang seharusnya tidak dilakukan dinilai merugikan dan kurang etis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cahya ibrahim1 May 2016 at 07:39

      Kami dari pihak panitia tidak pernah menginformasikan atau meberitahukan bahwa JDM 2016 ( journey to diplomatic mission 2016 ) adalah bagian dari SDP ( short diplomatic program )

      Maka dari itu persyaratan JDM 2016 dan SDP itu berbeda .

      Oleh karena itu kami dari pihak panitia ingin memberitahukan bahwa JDM 2016 ( journey to diplomatic mission 2016 ) merupakan program kerja HIMHI 2015 - 2016. Dan SDP ( short diplomatic program ) adalah program kegiatan yang dilaksanakan oleh prodi HI fisip UNPAS.

      Jadi JDM 2016 bukan SDP

      CAHYA IBRAHIM

      Delete
  2. Jika bukan termasuk SDP, lantas mengapa pada saat technical meeting kedua, angkatan 2013 diinstruksikan untuk memberikan semacam laporan praktikum? Mohon diliruskan jika perkataan saya ada yang tidal benar

    ReplyDelete
  3. Cahya ibrahim1 May 2016 at 16:54

    Terkait pembuatan laporan dan sebagainya itu urusannya langsung dengan pihak prodi HI FISIP UNPAS , kami pihak panitian hanya menjelaskan dan mengurusi mengenai kegiatan JDM 2016 , adapun mengenai hal-hal pembuatan laporan dan sebagainya serta kegiatan JDM 2016 bisa dijadikan magang , praktikum dan lain-lain itu merupakan kebijakan dari prodi HI.

    ReplyDelete