Header Ads

Biar Gak Salah Kaprah, Yuk Kenali Perbedaan Stress dan Depresi!

Image result for mahasiswastress

pasoendan.co-- Mungkin keduanya tampak sama, bahkan ada yang bilang keduanya merupakan sinonim. Tapi nyatanya stres dan depresi mempunyai arti yang berbeda.

Terdapat berbagai hal yang dapat menyebabkan stres dan depresi. Stres dan depresi dapat mempengaruhi kesehatan kamu, baik fisik, emosional, maupun jiwa kamu. Jadi, penting bagi kamu untuk mengenali perbedaan stres dan depresi agar bisa merawat diri dengan tepat sebelum terlambat.

Apa itu stress?

Menurut WHO  (2003)  Stres adalah suatu respon terhadap berbagai kejadian atau hal yang menyebabkan perubahan pada sikap dan perilaku, atau bahkan mengancam kehidupan kamu. Stres terjadi akibat terlalu banyak berpikir atau pengaruh lingkungan kamu yang tidak nyaman.

Stres biasanya ditandai dengan rasa kewalahan akibat banyaknya tekanan dari luar dan dalam diri seseorang yang telah berlangsung cukup lama. Hal ini terjadi karena telah terlewatinya batas ketahanan kamu atau akibat tertekan dalam waktu yang terlalu lama.

Terkadang, rasa stres dapat membantu kamu menyelesaikan berbagai pekerjaan atau hal yang harus anda lakukan, akan tetapi terlalu banyak rasa strss yang kamu rasakan juga dapat membuat kamu merasa tertekan dan kelelahan.

Gejala stress ditandai dengan sulit tidur, sulit konsentrasi, perubahan pola makan, mudah marah atau tersinggung, sering gugup atau gelisah, merasa kewalahan dengan pekerjaan sehari-hari, merasa takut tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

Apa itu depresi?

Menurut Diagnostic and Statistical Manual IV - Text Revision, (American Psychiatric Association, 2000), depresi adalah suatu gangguan mood. Sewaktu-waktu depresi diawali dengan terjadinya perasaan sedih dan putus asa pada sebagian besar waktu yang seringkali juga diikuti dengan hilangnya minat untuk melakukan sesuatu hal yang biasanya kamu sukai.

Kondisi ini bisa berlangsung selama enam bulan atau lebih. Maka, orang yang menderita depresi biasanya jadi sulit menjalani kegiatan sehari-sehari seperti bekerja, makan, bersosialisasi dan belajar secara normal.

Depresi merupakan gangguan yang lebih berat dan berlangsung lebih lama daripada stres, serta memerlukan penanganan yang berbeda.

Gejala depresi ditandai dengan kesedihan yang berlebihan, hilang semangat dan motivasi, mudah kecewa, merasa tidak memiliki harapan hidup, menarik diri dari lingkungan sosial dan keluarga, makan lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya, sampai ke tahap yang lebih ektsrim adalah pikiran untuk melakukan bunuh diri.

Perbedaan stres dan depresi

Baik stres ataupun depresi memiliki gejala yang hampir mirip. Akan tetapi, gejala depresi biasanya jauh lebih berat dan berlangsung selama setidaknya 6 bulan atau lebih.

Depresi juga menyebabkan perubahan besar pada mood, seperti merasa sangat sedih dan putus asa dan kamu juga dapat merasa lelah dan tidak dapat melakukan pekerjaan apapun.

Banyak alternatif cara untuk menghilangkan stres maupun depresi. Diantaranya adalah sharing dengan sahabat atau orang terdekat, berolahraga, atau travelling.

Hal utama adalah terbuka kepada lingkungan yang kamu rasa nyaman. Jangan hanya mengikuti tren dan memaksakan diri hingga kamu merasa tidak nyaman.

Pergi jalan-jalan ke tempat baru dapat membantu kamu meningkatkan mood. Kamu bisa pergi ke gunung atau pantai, bahkan hanya sekedar jalan-jalan ke tempat yang jarang kamu lalui. Hal ini dipercaya bisa menjernihkan pikiran, apalagi jika tempat yang kamu singgahi berudara segar.

So, intinya jangan sampai kamu berpikir jika masalah kamu adalah masalah yang terberat karena setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing. Ingat pula bahwa setiap masalah pasti memiliki jalan keluar! Jangan sampai lari dari masalah ya!

(Anisa/Berbagai Sumber)

No comments