Header Ads

Kontestasi PEMIRA : Musyawarah Istimewa Sudah Bukan Jalan, Electoral College Bukan Pilihan


Periode Lembaga Kemahasiswaan FISIP UNPAS tahun 2020/2021 hampir sampai garis finish yang artinya  kontestasi tahunan kampus dikenal dengan sebutan Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (PEMIRA) akan segera digelar. PEMIRA menjadi suatu jalan untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan, tentu saja untuk membawa FISIP UNPAS kearah yang lebih baik lagi.

Tahun lalu, kondisi pandemi virus covid-19 menjadi situasi yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Akhirnya pada tahun lalu mengingatkan akan urgensi bahwa estafet kepemimpinan harus tetap berjalan, musyawarah istimewa dijadikan jalan. Namun saat ini pandemi covid-19 sudah bukan hal yang baru apalagi berkaitan tentang musyawarah istimewa sudah bukan sebuah urgensi lagi. Pada tahun ini kita seharusnya sudah dapat beradaptasi dengan kondisi pandemi untuk dapat menjalankan PEMIRA seperti biasanya, dengan catatan mematuhi protokol kesehatan atau dengan penerapan sistem daring.

Selain PEMIRA dan musyawarah istimewa muncul suatu gagasan baru yaitu Electoral College. Gaungan akan Elctoral College ini muncul dari Ketua Umum Partai Jong Pasundan. Electoral College tepatnya telah digunakan di pemilu Amerika Serikat. Bagi saya rasanya sangat tidak tepat ketika hal tersebut dipakai lingkup FISIP UNPAS, karena bagi saya ini miniatur negara Indonesia, bukan Amerika. 

Bukan tanpa alasan ketika saya berpendapat usulan Electoral College ini terkesan gagasan yang mengawang-ngawang. Pertama, terlalu rumit untuk digunakan pada skala kampus terlebih lagi Fakultas. Kedua, akan sulit dimengerti apabila tanpa pengkajian yang masif karena tahu saja tidak cukup, harus paham betul akan sistem penerapannya. Ketiga, kampus mana yang memakai sistem Electoral College ini di Indonesia yang akan kita jadikan acuan?, dan terakhir rasanya sangat tidak tepat kampus kita FISIP UNPAS yang terletak di negara Indonesia, menggunakan sistem seperti di negara Amerika.

Ketika kita menganggap sistem yang digunakan saat ini masih ada kekurangannya, maka perbaiki dan tingkatkan, bukan malah diganti. Ibarat di rumah ada keran yang bocor, apakah kita akan memperbaikinya? Atau pindah rumah?, tentunya kita akan memilih memperbaikinya. Agar tidak di cap sebagai sesuatu yang kontrarevolusioner terhadap perubahan FISIP UNPAS kearah yang lebih baik lagi. Mari kita bersama-sama memperbaiki lagi guna meningkatkan nilai-nilai demokrasi serta meningkatkan partisipasi pemilih pada PEMIRA di kampus tercinta FISIP UNPAS.

Akhir kata, semoga kontestasi yang tinggal beberapa waktu lagi dapat berjalan secara sehat. Dan siapapun pemegang tahta selanjutnya dapat mengakomodasi kepentingan Mahasiswa secara signifikan dan Mahasiswa dapat semakin sadar terhadap PEMIRA. 

Agi

(Gubernur HIMAKOM FISIP UNPAS)

Tidak ada komentar