Header Ads

CERITA BU DEVI SOSOK SATPAM PEREMPUAN DI KAMPUS LENGKONG UNIVERSITAS PASUNDAN


Foto : Sheryl Risnanda

Devi Esterlina atau biasa dipanggil Bu Devi ini merupakan satpam di kampus Lengkong Universitas Pasundan, menariknya perempuan berusia 38 tahun ini adalah satu-satunya satpam perempuan di kampus tersebut. Bu Devi lahir pada tahun 1985 di Sumatera Utara dan memiliki seorang suami dan empat orang anak yang sekarang tinggal di Bekasi.

Dua tahun lalu, tepatnya bulan April tahun 2021, Bu Devi memutuskan untuk bekerja sebagai satpam di Universitas Pasundan, ia harus meninggalkan keluarganya di Bekasi dan sekarang Bu Devi tinggal di kontrakan di daerah cicaheum. Bu Devi sering kali merasa rindu dengan anak-anaknya, namun pekerjaan membuat Bu Devi harus tinggal jauh dari keluarganya, satusatunya hal yang bisa meredakan kerinduan dengan keluarganya yaitu dengan berkabar lewat telepon, setiap hari, Bu Devi tak lupa untuk memberi kabar atau sekedar menyapa anakanaknya di telepon.

Kalau ditanya kenapa harus merantau dan pergi jauh dari keluarganya, bagi Bu Devi sendiri mencari uang sangat penting untuk menghidupi keluarganya, karena beliau telah memiliki empat anak, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, untuk itu Bu Devi rela bekerja jauh untuk membantu suaminya menambah keuangan keluarga, selain itu Bu Devi juga mengharapkan yang terbaik untuk keluarganya terutama untuk keempat anaknya supaya bisa tercukupi dan hidup dengan baik.

Bekerja sebagai seorang satpam disebuah kampus mengharuskan Bu Devi untuk datang lebih awal, setiap hari Bu Devi harus berangkat pada pukul 05:30 dari kontrakannya di Cicaheum menuju Kampus Lengkong Universitas Pasundan, beliau biasa mengendarai motornya dan menempuh perjalanan paling lama tiga puluh menit. Terkadang ketika tidak sempat untuk sarapan, Bu Devi memutuskan untuk membeli sarapan di sekitar kampus. 

Selama bekerja di Universitas Pasundan ini, Bu Devi merasa lebih senang dan enjoy menjalaninya, karena dibanding di tempat kerjanya dulu, di Universitas Pasundan ini, khususnya di FISIP sendiri yang membuatnya salut adalah sikap kekeluargaan para civitas akademiknya “Kalau sepengalaman ibu, di Unpas ini, khususnya di Fisip yang bikin ibu salut banget karena kekeluargaannya, dalam artian tidak membeda-bedakan, baik dosen, satpam maupun tukang parkir” ujar Bu Devi. 

Setiap pekerjaan memiliki suka maupun duka, dan diawal masuk kerja juga Bu Devi pernah mengalami kesulitan, salah-satunya yaitu sulitnya menghafal orang di lingkungan kampus Lengkong Universitas Pasundan, padahal menghafal orang atau staff bisa dibilang merupakan salah satu hal yang penting dalam bekerja. Apabila kita tidak hafal ataupun mengenal orang lain di lingkungan kerja, maka akan sulit juga untuk berbaur dan beradaptasi. 

Pekerjaan Bu Devi sebagai satpam di Kampus lengkong antara lain menjaga keamanan di depan pintu masuk utama, menerima laporan tamu masuk dan juga sekedar memberi informasi letak ruangan jika ada mahasiswa atau tamu yang bertanya. Kebanyakan mahasiwa di kampus unpas lengkong, umumnya bertanya mengenai letak kelas ataupun keberadaan dan jadwal dosen, Namun untuk Bu Devi sendiri ketika ada mahasiswa yang bertanya perihal jadwal dosen, beliau akan mengarahkan untuk bertanya ke ruang piket.

Hal yang menarik juga dirasakan Bu Devi selama menjadi satpam kampus unpas lengkong, yaitu ketika hari jum’at, biasanya ada mahasiswa yang mengadakan program jumat berkah dengan membagi-bagikan makanan, beliau seringkali mendapat makanan itu, baginya perlakuan itu juga menjadi salah satu alasan bahwa di tempatnya bekerja sekarang membuatnya nyaman, senang dan merasa dihargai.

Untuk itu, Bu Devi merasa bersyukur atas pekerjaannya yang sekarang, walaupun hanya menjadi seorang satpam, namun ia bisa menghidupi keluarganya, mendapatkan lingkungan kerja yang baik dan yang paling penting adalah kenyamanan dirinya sendiri ketika menjalani suatu pekerjaan.


Sheryl Risnanda (Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan 2022)

2 comments: