Koalisi Cakrawala Menang, Advokasi Mahasiswa Jadi Prioritas BEM FISIP Unpas Periode 2025-2026
BPPM Pasoendan- Koalisi Cakrawala
berhasil meraih kemenangan dalam Pemilihan Umum Raya (Pemira) FISIP Universitas
Pasundan (Unpas) 2025. Pasangan calon nomor urut 01, Naufal Fadhilah dan M.
Rivaldo Rasidi, secara resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unpas periode 2025–2026.
Dalam pemungutan suara
yang dilaksanakan pada Kamis (3/7/2025), pasangan dari Koalisi Cakrawala
memperoleh suara terbanyak, yakni sebesar 30,11%. Sementara itu, lawan
mereka, pasangan calon nomor urut 02 dari Koalisi Trisula, M. Tsany Shabbah R
dan Alvito Akmal S, memperoleh 13,33% suara.
Usai diumumkan sebagai Presiden BEM FISIP Unpas terpilih, Naufal Fadhilah mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil Pemira 2025.
Ia menyampaikan bahwa perjuangan timnya selama proses kampanye tidaklah mudah.
“Kalau kesan saya,
tentu sangat senang karena kami sudah berjuang dengan penuh tenaga. Bahkan hari
ini saya hanya tidur dua jam. Tapi di balik itu, saya juga merasa bahwa tugas
sebenarnya baru dimulai. Jadi rasa senangnya tidak bisa berlarut-larut karena
tanggung jawab besar telah menanti,” ujar Naufal.
Lebih lanjut, Naufal
bersama Rivaldo menyatakan akan memprioritaskan program advokasi mahasiswa
sesuai dengan kebutuhan masing-masing angkatan. Fokus mereka adalah menjadikan
BEM sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan mahasiswa FISIP Unpas.
“Prioritas kami adalah
advokasi terhadap kebutuhan mahasiswa, baik dalam aspek pemberdayaan, workshop,
maupun magang yang sesuai dengan karakteristik tiap angkatan,” jelas Naufal.
“Kami ingin menjadi
perwakilan yang benar-benar hadir dan membela kepentingan mahasiswa FISIP
Unpas. Kami ingin memastikan mahasiswa merasa memiliki rumah bersama,” tambah
Rivaldo.
Sementara itu,
pasangan dari Koalisi Trisula menyampaikan kesan positif mereka terhadap
pelaksanaan Pemira tahun ini. M. Tsany Shabbah R menyebut bahwa dinamika Pemira
2025 berjalan menarik berkat kedekatan antarkoalisi dan antar peserta.
“Menurut saya, Pemira
tahun ini cukup seru. Ini menjadi ajang kontestasi yang mempererat hubungan
antar partai dan individu, terutama di angkatan 2022 dan 2023,” ujarnya.
Senada dengan Tsany,
Alvito Akmal S turut membagikan pengalamannya yang baru pertama kali mengikuti
kontestasi politik kampus.
“Kesannya luar biasa.
Ini pengalaman baru bagi saya, dan saya merasa euforia Pemira sangat terasa
karena saya benar-benar terjun langsung,” ucap Alvito.
Keduanya juga
menyampaikan harapan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih agar mampu
meningkatkan kualitas kepemimpinan dan menyelenggarakan program kerja yang
tepat sasaran.
“Mereka harus punya
standar lebih tinggi dari sebelumnya, dan semoga seluruh program yang diusung
betul-betul berorientasi pada kemaslahatan mahasiswa FISIP Unpas,” ungkap
Tsany.
“Saya berharap
kepengurusan tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Saya percaya mereka
mampu membawa FISIP ke arah yang lebih maju karena FISIP bukan milik satu
kelompok saja, tapi milik kita semua,” tutur Alvito.
Ketua Umum Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) 2025, Seva Iryawan, turut memberikan refleksi
dan harapan terkait proses demokrasi kampus ke depan. Ia menekankan pentingnya
kolaborasi antar elemen kampus dalam menyukseskan Pemira selanjutnya.
“Saya berharap
pengalaman dari KPUM periode ini bisa menjadi pembelajaran agar Pemira ke depan
lebih semarak. Hal itu tentu memerlukan kolaborasi dengan semua pihak, mulai
dari LKM hingga birokrasi. Kita ingin FISIP lebih meriah dan bersinar, bukan
hanya di internal tapi juga di mata eksternal,” pungkas Seva.
Penulis: Fahmi Nur Mahmud
Editor: Purnama Wijaya
Beri Komentar