Header Ads

Program Baru BEM FISIP

Lengkong Besar, BPPM -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unpas meluncurkan program baru yakni website dan call center mahasiswa, yang di launchingpada 10 maret 2014 di aula Suradiredja Universitas Pasundan kemarin. Program tersebut bertujuan untuk membantu pihak KSBAP dalam menangani masalah-masalah kampus seperti nilai mata kuliah, dan lain-lain. Selain itu, program tersebut diperuntukan bagi mahasiswa yang ingin mengeluhkan masalah-masalah ataupun menampung aspirasi mahasiswa yang ada di kampus.

Milla Mukalapil selaku presiden BEM, mengatakan pihak Departemen Dalam Negeri (Depdagri) BEM tidak ingin hanya mengadakan audiensi yang tidak ada hasilnya. “Dengan melakukan gerakan-gerakan seperti ini mungkin bisa membantu, dengan ikut terjun langsung di bidangnya,” ugkap Milla.

Wakil Dekan III Sumardhani mengharapkan komitmen dari program tersebut bisa berjalan dan terjadwal. “Karena ini kan luar biasa, katanya melayani mahasiswa 1x24 jam,” pungkasnya. Ia menambahkan, terkadang mahasiswa segan kalau menegur langsung dosen. “Jadi program ini bisa menjadi jembatan bagi mahasiswa,” ujarnya.

Ketua DPM Aji Taufik, mengaku belum ada koordinasi dengan pihak BEM. Namun, ia tetap mengapresiasi program BEM tersebut. “ Lihat positifnya saja, karena dengan adanya web Fisip, bisa terlihat di hadapan dunia, tidak sekedar Unpasnya saja, untuk call center saya belum tahu betuk dan mekanismenya seperti apa,” pungkasnya. Ia menyarankan kepada mahasiswa untuk menikmati setiap layanan baru dari lembaga kemahasiswaan. “Silahkan nikmati dulu, nanti kan terlihat dampaknya, kalo berdampak negatif silahan disampaikan ke lembaganya,” tambahnya.
 
Susi Susanti (KS’ 12) mengatakan bahwa ini adalah program yang positif karena dapat membantu mahasiswa terutama dalam hal masalah nilai. “Di fisip ini kan nilai susah banget keluarnya,” ungkapnya. Ia berharap agar program tersebut bukan hanya wacana. “Sayang kalau acara launchingnya sudah bagus tapi aktionya kurang, mereka harus punya visi-misi dari wacana yang dikeluarkan,” tuturnya.

Dilain tempat, Riza Afriadi (HI’ 11), sepakat bahwa program tersebut merupakan langkah positif dari BEM dan ia sangat mengapresiasi program tersebut. “Memang saat ini mahasiswa membutuhkan program-program yang berbau media sosial, agar lebih mudah untuk mengetahui perkembangan dan informasi seputaran kampus,” ujarnya.
 
Muhammad Adzkiyuddin (HI’13) mengharapkan program tersebut berjalan dengan baik, karena sangat membantu juga untuk mahasiswa baru yang belum tahu apa-apa. “Walapun bukan seratus persen harus dilaksanakan oleh BEM, mahasiswa juga harus saling membantu,” katanya.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2012 Daniel Luis, mengatakan bahwa ini memang sudah seharusnya menjadi kebijakan dari BEM. “ Selagi lembaga kemahasiswaan bisa membantu, kenapa engga?,” ungkapnya. (Resha, Isa)





No comments