Header Ads

Seminar Golput Menjelang Pemilu


Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Badan Eksekuif Mahasiswa (BEM) mengadakan seminar dengan tema “Dosakah Seorang Golput?” di aula suradiredja, 17 Maret kemarin. Ucok selaku ketua pelaksana menerangan seminar ini adalah representasi kehidupan masyarakat saat ini yang enggan memilih karena semua para petinggi partainya bermasalah.

Ucok ingin menghimbau para mahasiswa agar lebih pekak terhadap catatan hidup para calon pemimpin yang akan mereka pilih. Mahasiswa harus lebih aktif, KPU sudah memberikan data-data setiap calon legislatif (caleg) dan calon presiden (capres). Ucok mengatakan bahwa golput itu tidak dosa, tetapi diwajibkan memilih apabila terdapat pemimpin yang layak dipilih. “Tapi, haram pula memilih seorang pemimpin yang tidak layak dipilih, mahasiswa harus lebih aktif,” pungkasnya. Tambahnya lagi, karena pilihan kita adalah yang menetukan Indonesia lima tahun kedepan.

Dilain tempat, Sumardhani selaku Wakil Dekan III berpesan untuk menggunakan berbagai media untuk melihat sejauh mana visi-misi calon anggota dewan. “Dengan tidak memilih juga akan menjadi suatu masalah, lebih baik memilih, cobalah gunakan dengan bijak jangan sampai salah pilih,” ungkapnya.

Haryadi mahasiswa jurusan Administrasi Negara (AN’ 11) berharap seminar yang berkualitas dan edukatif harus semakin banyak diadakan. “Seminar kemarin harusnya lebih meriah lagi dengan banyaknya partisipasi mahasiswa yang ikut, karena tema diskusi dan pematerinya bagus, pas dengan momen pemilu tahun ini,” ungkapnya.

Nur Mukalapil Millah selaku ketua BEM mengatakan bahwa seminar ini untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa menentukan hak pilih mereka. Diadakanya seminar ini berawal dari perhatian BEM terhadap kesadaran mahasiswa untuk menentukan hak pilih. “Kita sadari mengapa pemuda golput,” katanya.

Millah menambahkan tema golput ini diambil berdasarkan fenomena pemilu saat ini. “bukan masalah dosa atau tidaknya, tetapi untuk meningkatkan daya analisis tentang kesadaran dititik pemikiran kita,” ujarnya. (Aril, Yusuf)

No comments