Header Ads

Launching Pasundan Mengajar Mendapat Respon Baik Panti Asuhan

Bandung, BPPM -- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) BEM FISIP Unpas resmi menyelenggarakan launching Pasundan Mengajar di Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah, Buah Batu, Bandung. Launching Pasundan Mengajar disambut baik pihak panti asuhan, Sabtu (28/2).

Pengurus panti asuhan, M. Abidin Syah menyambut baik rekan mahasiswa FISIP Unpas. “Ini adalah suatu kebaikan yang luar biasa,” katanya. Ia berharap kegitan Pasundan Mengajar bisa memotivasi anak asuh panti harapan. “Mudah-mudahan bisa sampai ke jenjang kuliah, kami ucapkan terima kasih,” kata tuan rumah panti yang sudah didirikan sejak tahun 1935 itu.


Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari anak asuh panti harapan. Seperti yang dikatakan oleh Sofia Zahra (18), ia mengaku senang atas kedatangan pengajar mahasiswa. “Senang, bisa membantu kita semua. Kalau ada PR dan kita enggak bisa kan bisa nanya sama kakak-kakaknya,” ujarnya.


Rizky Muhammad Ramdani (14) juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada mahasiswa yang tergabung dalam program pasundan mengajar. “Berterima kasih buat kakak-kakak Unpas yang sudah datang ke Panti Harapan. Menurut saya sangat bagus, kreatif. Harapannya bisa dapet ilmu dari akang-teteh. Nanti mengajarnya penuh dengan semangat dan menyenangkan,” ungkap siswa kelas 7 SMP tersebut.


Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan Jabar, Ahmad Dadari mengatakan agar anak asuh panti bisa diarahkan supaya bisa menempuh pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. “Kita harus memuliakan putra-putri yang sudah kehilangan orang tuanya ini. Kita arahkan supaya putra-putri ini bisa masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” tuturnya.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dekan FISIP Unpas Budiana, Wakil Dekan III Sumardani, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, M. Syah Abidin selaku tuan rumah panti asuhan, anak asuh panti, serta pengajar dari mahasiswa FISIP Unpas.


BEM akan launching ke lima lokasi panti asuhan yang salah satunya merupakan panti asuhan yang memang kurang perhatian pemerintah. (Angga, Iqbal, Ruli)


No comments