Mahasiswa Bandung Nilai KPI Tidak Mendidik
Aliansi Mahasiswa Bandung saat berjalan kaki menuju Gedung Sate, Bandung, Kamis (1/12). |
Dipenogoro, BPPM -- Dalam aksi Mahasiswa Bandung Peduli NKRI di depan Gedung Sate, Kamis (1/12). Aliansi Mahasiswa Bandung pun menilai peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak tegas dalam mengontrol media.
Koordinator Aksi, Mazzidin, menganggap KPI tidak mementingkan pencerdasan bangsa melalui media, melainkan telah membiarkan media untuk mencari keuntungan saja.
"Para aktor politik menyusupi program maupun pemberitaan yang menguntungkan golongannya. Begitu pula program yang ada sangat tidak berkualitas untuk menina-bobokan masyarakat dan membodohkan dengan keberadaan sinetron dan tayangan lainnya," kata Mazzidin.
KPI, lanjut Mazzidin, sudah saatnya terbangun untuk membuat masyarakat terdidik melalui tayangan yang ada. Bukan rating yang dikejar, melainkan edukasi.
"KPI saat ini tidak mementingkan kecerdasan bangsa melalui media, melainkan sebagai ladang untuk mencari keuntungan mereka saha. KPI sudah saatnya terbangun untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih terdidik melalui tayangan yang ada," tambahnya.
Dalam aksi unjuk rasa, Aliansi Mahasiswa Bandung mengeluarkan empat untutan kepada pemerintah dan KPI yaitu:
- Usut tuntas dalang politik di Indonesia khususnya DKI Jakarta.
- Menuntut media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, bukan sekedar mengejar rating.
- Mempertegas peran KPI dalam penyiaran yang ada di Indonesia agar awak media menayangkan tontonan yang mengedepankan edukasi.
- Peran pemerintah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara lebih dioptimalkan untuk semua bidang. (Billy)
Beri Komentar