KKPT Ilmu Komunikasi Dipastikan Mandiri

Suasana saat seminar KKPT 2017 di Aula Suradiredja FISIP Unpas Rabu, (22/2).

Lengkong Besar, BPPM – Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas bakal dilaksanakan secara mandiri. Hal itu dipastikan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Yulia Segarwati selaku pemegang kebijakan.

“KKPT sudah diputuskan mandiri, saya yang ketuk palu, saya yang ambil kebijakan. Kalau kolektif kan jatuhnya lebih mahal, bisa berjuta–juta. Pertimbangan utama kami adalah soal keuangan yang jatuhnya lebih besar jika KKPT kolektif,” ujar Yulia saat ditemui di ruangannya, Jumat (10/3).

Kepastian KKPT secara mandiri juga diperkuat dengan hasil quesioner dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2014. Hasilnya, mahasiswa yang bakal melakukan praktek lebih banyak memilih KKPT dilakukan secara mandiri sebanyak 62.9 persen.

Adapun untuk biaya KKPT, pihak Prodi belum dapat memastikannya, namunYulia yakin KKPT tahun ini tidak akan jauh lebih mahal dari KKPT tahun sebelumnya.

“KKPT tahun 2013 kan biayanya tiga ratus ribu, itu termasuk buku panduan, biaya pengujian untuk dosen penguji, plus konsumsi seminar. Kemungkinan biaya KKPT untuk tahun ini tiga ratus hingga tiga ratus lima puluh ribu, kita (Prodi) belum hitung – hitungan soal biaya KKPT,” jelasnya.

Yulia menjelaskan, soal biaya KKPT tersebut alokasinya akan dibuat transparan. Diantaranya dana bakal dialokasikan kepada dosen pembimbing, dosen penguji, konsumsi dan buku panduan KKPT.

Untuk cara pembayaran KKPT, Yulia mengaku akan mengkoordinasikannya kepada Himakom. “Kami hanya mengeluarkan nominalnya, nanti urusan keuangan itu dikoordinir sama bendahara Himakom, lalu oleh bendahara uangnya di transfer ke kami,” tutupnya.

Sebelumnya, mekanisme pelaksanaan KKPT sempat membuat bingung mahasiswa Ilmu Komunikasi terutama angkatan 2014. Namun, Prodi telah memutuskan KKPT akan dilaksanakan secara mandiri, yaitu mahasiswa dibebaskan memilih tempat praktek kerjanya.

(Jeje, Riana)