Header Ads

Tuntutan BEM Se-Bandung Raya Tentang Negara Yang Kehilangan Wibawanya







 

 Mahasiswa dari berbagai kampus se-Bandung Raya sedang melakukan aksi di depan Gedung Sate



Lengkong Besar, BPPM-- BEM se-Bandung Raya (BARAYA) melakukan aksi di depan gedung sate dengan mengajukan tujuh isi tuntutan kepada pemerintah.

Aksi tentang “Hilangnya Wibawa Negara” ini di hadiri oleh beberapa perguruan tinggi se-Bandung Raya dengan jumlah massa tidak kurang dari 180 mahasiswa, di mulai dari Monumen Perjuangan Dipati Ukur dan berakhir di Gedung Sate.

“Aksi ini, kita BEM se-Bandung Raya dan dihadiri oleh beberapa kampus. Ada Unjani, Uin, Unisba, Upi, ada juga PUI, Unpas, Unpad, dan kampus-kampus lain,” Ujar Redi Sansan Taufik sebagai koordinator aksi pada Jum'at (07/09).

“Tadi jumlah mahasiswa itu sampai ke 180,” Sansan menambahkan.

Sansan mengatakan jika aksi kali ini di latar belakangi oleh ketakutan akan dampak yang terjadi di tahun 98 dan tujuannya adalah mengawal pemerintah dalam memberantas praktek KKN, menguatkan kembali nilai tukar rupiah dan yang ketiga melindungi sekaligus menjamin hak kebebasan berpendapat.

Ada tujuh tuntutan yang di ajukan oleh BEM se-Bandung Raya kepada pemerintah, diantaranya:
1.   Menuntut pemerintah untuk menindak tegas korupsi, kolusi, dan  nepotisme (KKN).
2.   Mematok tarif import
3.   Menyusun mekanisme tukar rupiah.
4.   Mengoptimalkan sektor pariwisata dan UMKM.
5.   Meningkatan dan mempermudah regulasi ekspor.
6.   Menjamin dan melindungi  setiap warga Negara untuk berpendapat.
7.   Menghimbau warga Negara untuk menjaga moral bangsa.

Koordinator aksi pun mengatakan bahwa akan ada aksi-aksi lanjutan berikutnya. “apa yang kita tuntut hari ini belum terealisasikan satu pun sehingga kita akan mengadakan aksi yang lebih besar dari ini tentunya,” tutupnya. (Zaky)

Tidak ada komentar