Header Ads

Terjadi Lagi, Kelas Ilkom ‘Kepenuhan’ Mahasiswa

Suasana kelas Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Sejak didirikan pada 1992, sekolah Taman Siswa selalu mendidik siswanya untuk berlaku adil, disiplin dalam menuntut ilmu, serta berpikir kritis.
pasoendan.co– Ruang pembelajaran merupakan salah satu fasilitas yang harus ada untuk menunjang sistem pembelajaran dewasa ini. Fasilitas ruang pembelajaran menjadi bagian penting bagi seluruh mahasiswa.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasudan (FISIP Unpas) memiliki batas kriteria ideal jumlah mahasiswa di dalam kelas. Di FISIP Unpas, dalam satu kelas idealnya terdapat 45 sampai 50 orang.

“Jumlah idealnya itu 1:45 atau batas maksimal 50 orang dalam satu kelas,” ujar Wakil Dekan II, Sutrisno saat diwawancara BPPM pada Kamis, (30/11).

Sutrisno menjelaskan, bahwa alasan dibalik padatnya kelas saat ini itu karena penerimaan mahasiswa dari Universitas yang tidak sebanding, antara mahasiswa dengan fasilitas ruang pembelajaran. Jika dipaksakan sesuai jumlah ideal, maka aka nada dua puluh kelas dengan jumlah mahasiswa 50 per-kelas.

“Jika diidealkan mungkin akan sampai 22 kelas untuk Ilmu Komunikasi, sedangkan ruangan belum memadai, meminjam ke fakultas Hukum saja sudah dua kelas,” Kata Sutrisno.

Witarsa Wattarman, Salah satu dosen Ilmu Komunikasi menyayangakan kondisi kelas yang kurang ideal untuk pembelajaran, karena tidak akan efektif dalam penyampaian materinya.

”Saya belum pernah mengajar kelas sampai kelebihan kapasitas seperti ini, baru pertama kali saya mengajar mahasiswanya sampai 60 lebih dengan kelas yang tidak begitu besar," ujarnya.

Witarsa beranggapan, sebaiknya dengan jumlah mahasiswa yang banyak perlu kelas yang besar untuk bisa menampung mahasiswa dalam pembelajaran.

Namun Witarsa juga tidak bisa memungkiri bahwa Kampus FISIP Unpas memiliki ruangan terbatas. "Tetapi karena kelas atau ruangan kita terbatas jadi sedikit sulit buat merealisasikan hal itu," katanya.

Bukan hanya dosen yang mengeluhkan kelas yang kurang nyaman karena penuh, bahkan mahasiswa juga merasakannya.

Lucky hendriawan (IK'16) mengungkapkan keprihatinannya karena kelas yang penuh.

“Cukup memprihatinkan dikarenakan dengan kelas yang kecil diisi dengan mahasiswa yang berjumlah 60 orang. Ada baiknya kelas dipindah atau mahasiswa diganti jadwalnya agar tidak bentrok seperti saat ini,” ujar Lucky Hendriawan.

(Widi, M.Farhan, Dani setia)

No comments