Header Ads

Kerjasama Kampus Unpas dengan Lembaga Kemahasiswaan FISIP dalam Pengawasan PTMT

 

Keadaan kampus FISIP Unpas dikala simulasi PTMT, Sabtu (05/02). Foto: Benta. 

Lengkong Besar, BPPM Pasoendan – Kerjasama kampus FISIP Universitas Pasundan bersama Lembaga Kemahasiswaan (LKM) turut mengawasi jalannya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 7 Februari 2022. Adanya kebijakan PTMT berasal dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, yang melibatkan Menteri Permendikbudristek, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

Fakultas juga bekerjasama dengan LKM dalam mengawasi jalannya PTMT untuk terus menghimbau mahasiswa terkait aktivitas di kampus. Adanya kebijakan setelah selesai pembelajaran dan diharuskan segera pulang atau meninggalkan lingkungan kampus untuk mencegah adanya kerumunan di lingkungan FISIP Unpas. Menurut Drs. Kunkunrat M.Si, keterlibatan LKM dalam mengawasi jalannya PTMT menjadi pendekatan yang paling tepat dalam mengingatkan mahasiwa untuk tidak berkerumun di lingkungan kampus.

“Kita juga ingin ada pelibatan mahasiswa terutama dalam mengurangi kerumunan, kurang nyaman saja jika diberitahu oleh satpam kampus. Kalau yang menyampaikan sesama teman-teman akan lebih saling mengingatkan untuk tidak terjadi people crowd ya,” ujarnya saat wawancara di Jalan Sumatera, Senin (31/01).

LKM menjadi bagian dari Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Jurusan. Drs.H.R Sumardhani M.Si, menuturkan perihal pelaksanaan PTMT tidak hanya menjadi perhatian Fakultas dan LKM saja, melainkan menjadi perhatian bersama termasuk mahasiswa yang menjalani kegiatan PTMT.

“Satgas penanganan masalah covid yang sudah ada hanya Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Jurusan. Kegiatan PTMT ini bukan hanya pekerjaan Dosen, Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Jurusan. Melainkan mahasiswa sebagai peserta didik juga harus sama-sama membantu dan taat terhadap prokes, jangan sampai setelah kuliah adanya kegiatan nongkrong di depan jurusan atau di depan TU,” pungkasnya.

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) siap membantu mengawasi berlangsungnya kegiatan PTMT untuk mencegah terjadinya kerumunan dan siap membantu mahasiswa yang merasa masih kebingungan dalam hal teknis berlangsungnya PTMT.

“Dari DPM sendiri akan membantu untuk menghimbau para mahasiwa misalkan terkait hanya kepentingan selain dari masuk kelas dan menghimbau untuk pulang lebih awal,” ujar Andri Naufal F selaku ketua umum DPM, saat wawancara di basement FISIP Unpas.

Dengan terlaksananya PTMT membuat lingkungan kampus FISIP Unpas menjadi lebih ramai dibandingkan pada saat perkuliahan secara daring. Hal ini membuat kegiatan LKM yang terletak di basement menjadi terbatasi, dan pihak fakultas hanya mengizinkan 3 orang saja yang boleh berada di sekretariat masing-masing LKM. Terkecuali, ada kegiatan yang mengaharuskan lebih dari 3 orang.

Fakultas memberikan kebijakan dalam mempertimbangan kebutuhan orang-orangnya dengan acara kegiatannya. Menyikapi hal tersebut, ketua umum DPM Andri Naufal F, beranggapan adanya aktivitas LKM dibatasi menjadi hanya 3 orang yang diizinkan untuk piket di sekretariat, tentu hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja dari DPM.

“Mungkin memang ada keterbatasan ruang gerak, tapi di samping itu bagaimana caranya kita bisa memaksimalkan hal tersebut, jangan sampai misalkan ketika kita terbatas tapi tidak mencari solusi yang lain. Termasuk di DPM pun siap ketika hanya 3 orang yang ada disini dan kita pun bisa dimaksimalkan bagi tugas dan bukan hanya 3 orang ini saja dan yang tidak piket pun bisa mengkaji tugasnya,” jelasnya.

PTMT akan berlangsung secara teknis hybrid learning, hanya 50% dari jumlah total masing-masing angkatan. Persyaratan mengikuti PTMT ini selain mengikuti prokes, sudah di vaksin, dan sudah ada persetujuan dari orang tua. Selain itu, PTMT bersifat opsional yang tidak mewajibkan mahasiwa untuk memilih berkuliah di Kampus. Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) juga menjadi penentu kapan mahasiswa dapat kuliah di kampus maupun di rumah. Secara praktisnya fakultas akan menerapkan sistem ganjil-genap dengan menggunakan NPM sebagai acuannya. 

Penulis : Benta 

Editor : Dhila 

Penyunting : Sherani 

No comments